Senin, 30 Juni 2014

Gembritt Foury Karya M.Shoim Anwar

WHITE VS BLACK


Cerpen yang berjudul Gembritt Foury karya dari M. Shoim Anwar berkisah tentang suatu golongan yang terjajah yaitu orang berkulit hitam, yang ditindas oleh gerakan kelompok Ku Klux Klan yang anti kulit hitam yang semakin menggila. Bahkan sering terjadi pembantaian oleh gerakan tersebut, sesuai dengan kutipan berikut:
“Ibu Gembritt suatu ketika ditemukan di belakang rumah dalam keadaan luka parah, bahkan hampir tewas. Ini tentu disiksa oleh kelompok itu. Korban kulit hitam memang terus berjatuhan secara misterius. Orang tua Gembritt akhirnya pindah ke Havana, Kuba.”(2014:148)
Dia adalah anak keempat dari dua bersaudara. Orang tuanya memberikan nama Foury. Lengkapnya Gembritt Foury. Ibunya Gembritt Foury, bernama Marry Gellhorn yaitu seseorang berkulit hitam,  Sedangkan ayahnya bernama Robert Duke yaitu seseorang berkulit putih.
Mendekati pukul dua malam tiba-tiba terdengar tembakan di luar. Saya dan Gembritt terkejut. Tampaknya tembakan terjadi di bawah apartemen ini. Gembritt segera bangkit dan saya menyusulnya. Kami melihat ke bawah melalui kaca jendela.
"Mereka pasti kaum oposisi, " kata Gembritt.
"Siapa mereka itu?"
"Anak buah Fidel Castro. Castro telah menunggangi mereka."

Tembakan terdengar kembali. Kelihatan sekelompok orang berlari menyeberangi jalan. Kemudian terdengar teriakan. Tiga menit setelah itu datang mobil patroli dengan mengangkut sepasukan tentara. Perburuan sepertinya terjadi di bawah sana. Situasi politik di Havana akhir-akhir ini memang menghangat, insiden-insiden sering terjadi, beberapa kelompok pasukan siap di tempat-tempat tertentu dan sisanya mondar-mandir di jalanan. Selebaran-selebaran gelap beredar di mana-mana, isinya menyatakan ketidakpuasan rakyat terhadap sistem politik dan kepemimpinan Gerardo Machado.
Tiba-tiba pula terdengar sirine mobil di sebelah barat sana. Kami berusaha melihat dari lantai enam ini. Tetapi tetap tak jelas. Kemungkian besar ambulan mengangkut mayat. Tiga hari lalu terjadi penembakan atas seorang pejabat kementrian dalam negeri. Gembritt sekonyang-konyong tertawa sinis.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar